TEKNOIOT: Jaklingko
Showing posts with label Jaklingko. Show all posts
Showing posts with label Jaklingko. Show all posts

28 Dec 2022

Heru Budi Pagari Tebet Eco Park Ternyata Gak Ngerti Advokasi Lingkungan, Rocky Gerung: Makanya Jangan Sekadar Pamer..

Teknoiot - Pengamat politik Rocky Gerung menyoroti kebijakan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yakni yang melakukan pemagaran pada Taman Kota Tebet Eco Park (TEP).

Hal itu ditanggapi Rocky Gerung dalam akun YouTube pribadi miliknya. Dalam tayangannya, Rocky Gerung mengungkapkan bahwa seharusnya Heru Budi paham konsep taman Tebet Eco Park yang dibuat terbuka.

Rocky Gerung juga menyinggung terkait advokasi lingkungan yang dinilai tidak dipahami Heru Budi.

"Mestinya Pak Heru Budi kalau dia mengerti tentang advokasi lingkungan, dia bakal kasih di sekitar taman itu semcam flyer yang bisa orang baca bahwa taman ini dibuat terbuka dan bukan untuk diinjak rumputnya," ungkap Rocky Gerung dikutip NewsWorthy dari akun YouTube pribadi miliknya, Senin (26/12).

Heru Budi Pagari Tebet Eco Park Ternyata Gak Ngerti Advokasi Lingkungan, Rocky Gerung: Makanya Jangan Sekadar Pamer..



"Supaya Anda bisa nikmati dan supaya Anda bisa segarkan pikiran dan silah masuk tapi jangan ganggu sarang burung di situkan," sambungnya.

Lanjut, Rocky Gerung juga menegaskan bahwa Heru Budi bisa melakukan kebijakan seperti memberikan hal terkait pendidikan untuk masuk taman itu, bukan justru tamannya yang ditutup atau dipagari.

"Lalu buat apa taman kalau tidak menimbulkan kesatuan ekologis antar manusia dan lingkungan, justru waktu dia tutup akan jauhkan dan pisahkan lingkungan dari manusia," ujar Rocky Gerung.

Selain itu, Rocky Gerung pun menilai bahwa Heru Budi tidak mengerti terkait habitat.

"Itu karena dia (Heru Budi-red) nggak ngerti apa yang disebut habitat itu, atau habitus bahkan itu. Jadi intinya, makanya jangan hanya sekedar pamer bikin kebijakan yang lebih bagus dan seolah mengatakan 'Anies nggak pikirin taman itu akan dinjak-injak," papar Rocky Gerung.

Rocky Gerung pun menyinggung terkait kebijakan Heru Budi itu yang menunjukkan kapasitasnya di bawah standar untuk kota Jakarta sebagai kota metropolitan.

"Jadi pengetahuan beliau kurang dan belum sampai atau jauhlah kapasitasnya di bawah standar utuk sebuah metropolitan," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta Ivan Murcahyo menjelaskan, pemagaran di Tebet Eco Park bertujuan untuk membatasi jumlah pengunjung agar kawasan itu tetap nyaman dan teratur.

"Pemagaran adalah upaya kedua Pemprov DKI setelah sebelumnya menggunakan aplikasi JAKI untuk membatasi jumlah pengunjung sejak Juli 2022," ungkap Ivan.

Ivan menambahkan, pemagaran ini merupakan tindak lanjut dari hasil evaluasi Pemprov DKI Jakarta terhadap keluhan pengunjung Tebet Eco Park selama masa uji coba Juni 2022.

18 Dec 2022

Motif Heru Budi Acak-acak Warisan Anies Baswedan Dikuliti Satu Persatu, Ternyata Oh Ternyata Tujuannya Jahat Banget, Astaga!

Teknoiot - Pengamat Politik dari Citra Institute Efriza membongkar motif dari langkah politis Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang terkesan ingin menghapus jejak-jejak peninggalan eks Gubernur Anies Baswedan.

Efriza menilai, Heru Budi tengah berupaya menjatuhkan citra positif yang selama lima tahun dibangun Anies di Jakarta. Ia menyebut banyak kinerja Anies yang nantinya akan diputarbalikkan oleh Heru.

"Motif Heru Budi tentu saja ingin menunjukkan program Anies banyak yang ngawur, memboroskan anggaran, kebijakan yang dipilih dan diambil oleh Anies tidak tepat sasaran," kata Efriza saat dikonfirmasi, Jumat (16/12/2022).

Heru tentu tidak hanya sekedar membuang kebijakan Anies. Tak bisa dihindari, untuk memperlancar kepemimpinannya Heru turut membersihkan orang-orang yang selama ini dianggap sebagai kepercayaan atau dekat dengan Anies.


 

"Merombak struktur jajaran Pemprov dan BUMD untuk kebutuhan mempermudah ruang gerak dan soliditas terhadap kepemimpinan Heru Budi. Dia ingin kepemimpinannya dapat berjalan dengan solid, cepat, lancar, dan sukses," kata Efriza.

Efriza berpendapat, secara tidak langsung Heru Budi tengah melakukan pembunuhan karakter Anies. Sebab, Heru berupaya untuk menghilangkan citra dari hasil karya kepemimpinan sebelumnya.

"Bak pembunuhan karakter, karakter Anies menjadi buruk, citra Anies yang digembar-gemborkan oleh Anies dan kawan-kawan sebagai pemimpin yang berhasil nyatanya malah sebaliknya," ujarnya.

Efriza menilai, hal ini yang membuat para loyalis Anies teriak karena tidak terima atas perlakuan Heru selama menjadi Pj Gubernur. Disisi lain, sikap Heru yang demikian akan menggangu jalan Anies untuk mencapai kesuksesan di Pilpres 2024.

"Inilah yang membuat pendukung Anies marah dan mencak-mencak, sebab langkah Anies sebagai capres ternyata terdapat noda di kepemimpinannya, Anies tidaklah pemimpin yang benar-benar sukses memimpin DKI Jakarta," ungkapnya.

Seperti diketahui, banyak langkah Heru Budi yang terkesan ingin merubah apa yang sudah dibentuk oleh Anies. Mulai dari perubahan slogan Jakarta, pengaktifan kembali meja pengaduan, rotasi jabatan birokrat di lingkungan Pemprov DKI, sampai dengan restrukturisasi jajaran direksi di sejumlah perusahaan BUMD DKI.

Bahkan, Heru sampai membuat aturan baru terkait dengan pembatasan usia kerja pegawai Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP) di lingkungan Pemprov DKI. Dari yang sebelumnya tidak dibatasi, kini Heru membatasi usia kerja PJLP hanya sampai 56 tahun.

Ref: populis

21 Nov 2022

Lika-liku Pramudi Perempuan: JakLingko Mengubah Hidup Saya

Teknoiot.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tak pernah berhenti mencari solusi atas berbagai problematika Ibu Kota seperti kemacetan. Salah satu upaya yang ditempuh dengan mengembangkan layanan transportasi terintegrasi, yakni JakLingko.

Menjadi jawaban atas permasalahan kemacetan Jakarta, kesuksesan JakLingko tak lepas dari para pramudi atau sopir. Di balik kemudi itu, mereka melayani para penumpang, sehingga kemacetan berkurang yang berdampak pada penurunan polusi akibat asap kendaraan di jalanan.

Salah satu pramudi JakLingko adalah Tiaman Simbolon yang hidupnya berubah sejak bekerja di balik kemudi moda transportasi ini. Perempuan 57 tahun itu sebelumnya berprofesi sebagai sopir antar jemput anak sekolah sejak 1994 hingga 2012.

Foto: Arsip JSC Pemprov DKI


"Setelah itu, saya fokus jadi ibu rumah tangga, tapi kadang ambil job freelance sebagai driver," kata Tiaman seperti dikutip dari laman resmi Jakarta Smart City, Jumat (18/11).

Setelah itu, Tiaman kembali bekerja sebagai pramudi penuh waktu di masa Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang menginisiasi program integrasi layanan transportasi. Kala itu, Tiaman menjadi pramudi feeder atau pengumpan busway rute menuju Harapan Indah.

Selang satu tahun kemudian, Anies Baswedan yang terpilih menjadi Gubernur Provinsi DKI Jakarta bersama Sandiaga Uno sebagai wakilnya menggagas layanan OK OTrip. Tiaman menjadi pramudi OK OTrip 5 rute Rorotan-Senter.

"Dulu JakLingko belum teratur seperti sekarang. Pramudi yang datang duluan ke pangkalanlah yang boleh mengambil nomor awal dan armadanya dapat dilepas," ujarnya.

Sejak berubah menjadi JakLingko pada 2018, layanan transportasi ini masih terus aktif hingga hari ini. Sejak 2019 hingga kini, Tiaman pun menjadi pramudi JakLingko 40 rute Harapan Indah-Pulo Gebang.

Tiaman mengakui, pendapatannya sebagai sopir JakLingko lebih baik dan terjamin karena gaji yang diterima tiap bulan.

"JakLingko benar-benar bawa perubahan ke hidup pramudi, asal kita bersyukur. Tapi, kalau kita enggak bersyukur, mau sebesar apapun nikmat yang didapat, enggak akan pernah puas," tegasnya.

Tiaman sendiri berharap, agar PT JakLingko dapat menjadi lebih baik lagi kedepannya. Mengingat, JakLingko menjadi jantung dan tumpuan perekonomian bagi banyak warga seperti dirinya.

"Semoga kedepannya, PT JakLingko dapat membenahi JakLingko dan semakin meningkatkan kesejahteraan kami para pramudi," ujarnya.

Bekerja sebagai pramudi JakLingko bukanlah hal mudah. Apalagi JakLingko memiliki serentetan aturan yang ketat, bekerja di lapangan tetaplah banyak tantangan, terutama terkait lalu lintas yang menguji kesabaran.

Belum lagi pekerjaan ini banyak didominasi laki-laki. Namun itu tak menyurutkan niat dan ikhtiarnya dalam bekerja. Sebab rekannya sesama pramudi selalu mendukungnya.

"Di awal diklat dulu, bahkan saya satu-satunya pramudi perempuan. Tapi, sekalipun saya enggak pernah mendapatkan perlakuan tak mengenakkan dari mereka. Bahkan, semuanya baik dan selalu mendukung saya. Mereka selalu mendorong saya untuk maju," ucapnya.

Seperti diketahui JakLingko tak hanya membantu pengguna transportasi umum, tapi juga mereka yang mencari sesuap nasi menjadi pramudi. Sosok Tiaman di tengah pekerjaan pramudi yang didominasi laki-laki juga mengingatkan bahwa perempuan dapat berperan penting, baik dalam keluarga, pekerjaan, maupun komunitas.

Ref: CNN

English

Anies Baswedan

Tekno