TEKNOIOT

6 Mar 2023

Besok, Rocky Gerung akan Beri Kuliah Umum di Menara Bosowa

Teknoiot.com - Rocky Gerung diundang oleh Universitas Bosowa (Unibos) sebagai pembicara dalam kuliah umum dengan tema "Kampus dan Republik" di Menara Bosowa pada hari Selasa, 7 Maret 2023 pukul 10.00 Wita.
 


Ini merupakan kegiatan rutin Unibos yang mengundang tokoh nasional sebagai pembicara. Acara akan dihadiri oleh seluruh Civitas Akademika Unibos, Polteknik Bosowa (Poltekbos), BEM Universitas di Makassar, Forum Dosen Indonesia di Makassar, Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), dan Asosiasi Masjid Kampus Indonesia.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan baru bagi mahasiswa dan dosen Unibos dengan tema "Kampus dan Republik" serta untuk meningkatkan pengetahuan tentang republik kita dan keterlibatan kampus di dalamnya.

Rocky Gerung adalah seorang alumni Ilmu Filsafat di Universitas Indonesia (UI) dan sebelumnya telah menjadi pembicara dalam kuliah umum di Unibos pada tahun 2018 dan 2019. Acara ini akan disiarkan secara live di Youtube Celebes TV.

22 Feb 2023

Kolom: Pertarungan Luhut Melawan Anies

Smith Alhadar, Direktur Eksekutif Institute for Democracy Education (IDe)

Dalam konteks pilpres 2024, hiruk-pikuk dan polarisasi politik masyarakat Indonesia hari ini berpusat pada dua tokoh antagonistik ini: Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan.

Sengaja saya mengabaikan Jokowi dalam hal ini karena yang menjadi otak rezim adalah Luhut. Ini tidak berarti Jokowi bisa cuci tangan terkait kebijakan-kebijakan Luhut yang kontroversial. Juga berbagai upaya menjegal Anies menjadi peserta pilpres.

Toh, Jokowi berperan sebagai pemberi legitimasi atas semua gagasan dan tindakan pemerintah, yang notabene dirancang Luhut. Ini terjadi karena Jokowi adalah presiden karbitan, yang diorbitkan oligarki ekonomi dan oligarki politik. Luhut-lah orang yang punya visi, yang berakibat pada ketergantungan Jokowi padanya. Secara alami, pihak inferior akan tunduk pada pihak superior.

Dalam polarisasi masyarakat ini, saya juga mengabaikan peran elite politik lain, khususnya para aspiran capres, karena mereka semua hanyalah penari yang menari mengikuti gendang yang ditabuh Luhut. Dengan cerdik, Luhut memanfaatkan elite parpol yang punya masalah hukum untuk menjalankan koreografi yang diciptakannya. Lebih dari itu, mereka hanyalah wayang-wayang Jokowi berwajah Luhut.




Namun, wibawa Luhut ditantang Anies, satu-satunya aspiran capres yang dipandang sebagai pembangkang terhadap rancang-bangun program pembangunan pemerintah yang disusunnya. Dus, Luhut melambangkan kekuatan status quo, Anies simbol kekuatan pro-perubahan. Tak heran, Luhut didukung Cina, Anies disukai Barat.

Kedua tokoh datang dari generasi berbeda. Luhut disusui Orde Baru, Anies dibesarkan Orde Reformasidengan rekam jejak sebagai oposan rezim Soeharto. Pendidikan militer yang ditempuh Luhut, yang tugas pokoknya adalah membunuh lawan, membuatnya cenderung mengabaikan prosedur dan konsensus — yang prosesnya bertele-tele — dalam membuat public policy. Itu terlihat dari produk-produk hukum pemerintah yang menerabas konstitusi.

Anies adalah sarjana ekonomi dan politik tamatan AS yang terlatih melihat setiap fenomena sosial dengan “pandangan mata burung”. Artinya, dalam membuat public policy, ia mempertimbangkan semua aspek yang relevan dengan melibatkan semua stake holders guna melahirkan kebijakan yang matang.

Perlu juga dicatat bahwa Luhut adalah pebisnis besar, sedangkan Anies adalah aktivis sosial. Ini membuat keputusan Luhut hanya berdasarkan pada pertimbangan untung-rugi. Sementara kebijakan Anies berorientasi pada kemaslahatan sosial.

Perbedaan keduanya juga tak bisa dipisahkan dari latar sosial-budaya yang membesarkan mereka. Menimbang pandangan politik dan ekonominya, yang diimplementasikan rezim Jokowi, Luhut secara sempurna mewakili Orde Baru. Anies, yang tak jauh-jauh amat dari generasi milenial, menghadirkan paradigma baru yang dinamis.

Pertentangan Luhut-Anies sudah terlihat sejak awal Anies memimpin Jakarta. Misalnya, dalam kasus penghentian proyek reklamasi di Teluk Jakarta. Luhut mewakili oligarki yang menghendaki proyek dilanjutkan. Sebaliknya, Anies bergeming, karena proyek ini mengancam lingkungan dan nafkah nelayan kecil. Contoh lain, beberapa kali Luhut membatalkan kebijakan Anies terkait penanggulangan epidemi covid-19.

Dari latar belakang perbedaan sosiologis dan ideologis tersebut, tak heran kalau Luhut kurang menghargai demokrasi dan perbedaan pendapat, serta mengutamakan pertumbuhan ekonomi dengan mengorbankan semua aspek dan mekanisme tata kelola pemerintahan yang baik (good governance).

Maka kita menyaksikan pemerintah memanjakan oligarki dengan mengabaikan hak buruh melalui UU Cipta Kerja yang keabsahannya di tolak Mahkamah Konstitusi. Rezim juga mencobloskan oposisi kedalam penjara, menjustifikasi kekerasan negara terhadap anak bangsa, dan menghalang-halangi munculnya pemimpin tandingan yang dipandang mengancam kelangsungan hidup status quo. Ini sama persis dengan kelakuan rezim Soeharto.

Sebaliknya, ketika memimpin Jakarta, Anies memberi contoh tentang good governance. Artinya, kemajuan ekonomi tetap bisa dicapai tanpa harus berpegang pada trilogi pembangunan Orba yang kaku: stabilitas yang ditegakkan dengan penindasan, pertumbuhan ekonomi yang mengandalkan konglomerat (trickle down effect), dan pendistribusian kue ekonomi yang tentu saja tidak merata.

Anies membuktikan bahwa pembangunan berbasis humanistik, berkeadilan, dan kolaboratif, justru akan membuahkan hasil yang berkualitas: yang kecil dapat membesar, yang besar tidak mengecil. Dan berbeda dengan Luhut, Anies menghadapi kritisisme secara arif, menciptakan stabilitas Jakarta melalui narasi persatuan yang tercipta melalui kesamaan tujuan semua warga.

Di bawah kepemimpinannya, angka kemiskinan Jakarta turun signifikan. Pertumbuhan ekonominya termasuk yang tertinggi di antara 34 provinsi. Dan Anies mendistribusikan hasil-hasil material maupun nonmaterial pembangunan kepada semua secara merata.

Komunitas-komunitas agama minoritas yang dulu tak memilihnya, dan awalnya meragukan kualitas kepemimpinannya, pada akhirnya bangkit mengapresiasi kebijakan-kebijakannya. Memang masih banyak yang harus dikerjakan untuk menciptakan Jakarta yang lebih baik, nyaman, dan indah. Tapi apa yang sudah dicapai dalam waktu relatif pendek menggambarkan keberhasilan konsep pembangunan alternatif dan model kepemimpinan baru yang ditawarkan Anies cukup berhasil. Terbukti hasil jajak pendapat lembaga-lembaga survey yang kredibel menunjukkan 83 persen warga menyatakan puas pada kinerja Pemprov DKI.

Kembali ke konteks pilpres, terkesan kuat Luhut masih berusaha agar gagasan memperpanjang masa jabatan presiden atau Jokowi tiga periode dapat direalisasikan. Karena gagasan ini ditentang publik, kini dicurigai ia bikin skenario alternatif: menyiapkan capres yang akan meneruskan kebijakan dan program pembangunan pemerintah. Karena berpotensi menggantikan Jokowi, Anies dianggap musuh besar.

Maka, bukan tidak mungkin orkestrasi tentang Anies mengusung politik identitas, yang akan menegakkan khilafah, bersumber dari Luhut untuk menakut-nakuti rakyat. Ini sama persis dengan strategi Orba yang setiap memasuki tahun politik, isu bahaya laten PKI dan DI/TII diamplifikasi untuk mengintimidasi rakyat.

Pada 10 Februari lalu, sambil mengungkap harapannya agar presiden terpilih 2024 — kalau pilpres jadi diselenggarakan — melanjutkan kebijakan dan capaian yang telah ditorehkan Jokowi (baca: Luhut), Menko Marves itu menyatakan bodoh presiden yang tidak melakukannya. Pernyataan ini menegaskan tiga hal.

Pertama, ia mengklaim dirinya pintar. Toh, apa yang dipandang sebagai capaian rezim Jokowi adalah hasil dari buah pikiran dan kebijakannya. “Presiden berikut tak perlu malu meneruskan periode sebelumnya,” katanya.

Artinya, dia berasumsi presiden berikut tidak mungkin sepintar dia dan tidak mungkin pula menghasilkan kebijakan yang lebih baik daripada dia, sehingga wajar kalau mengadopsi rancangan pembangunan yang dibuatnya. Memang melihat kapasitas aspiran capres yang ada, di luar Anies, klaim Luhut ada benarnya.

Kedua, ia mengklaim rezim Jokowi berhasil secara gilang-gemilang. Menurutnya, pemerintah telah menciptakan ekosistem yang baik. Ini merupakan “gebrakan baru” dalam sejarah Indonesia, katanya. Salah satu ekosistem yang dibangun adalah hilirisasi industri, yang ia klaim akan memberikan nilai tambah yang besar bagi perekonomian Indonesia.

Ketiga, secara tak langsung ia menganjurkan publik untuk tidak memilih Anies, karena Anies sebagai anti-tesa Jokowi adalah orang bodoh. Tentu saja pernyataan Luhut ini gegabah dan arogan. Toh, orang bisa dengan mudah membuktikan kemunduran Indonesia di hampir semua lini kehidupan bernegara dibawah “kepemimpinan Luhut.”

Sebut saja utang negara yang terus menggelembung, pengangguran dan kemiskinan meluas akibat banyak perusahaan manufaktur gulung tikar dan daya beli masyarakat anjlok. Mengenai keberhasilan hilirisasi industri sebagai salah satu ekosistem yang diklaim Luhut, anggota Komisi VII DPR mengungkapkan ketidakyakinannya atas program hilirisasi nikel dan mineral lainnya. Ekonom Faisal Basri malah mengecam kebijakan itu karena hanya memberi keuntungan pada Cina, oligarki, sementara negara tidak mendapat apa-apa.

Indeks pembangunan manusia, korupsi, dan demokrasi anjlok. Penegakan HAM dan hukum juga memprihatinkan. Dan pembangunan infrastruktur yang massif ternyata melahirkan banyak masalah. Di antaranya, pertama, pembayaran bunga utang untuk membiayai infrastruktur saja sudah mencapai hampir Rp 500 triliun setahun, yang dibayar melalui perluasan pajak hingga ke rakyat kecil dan menambah utang baru hanya untuk membayar bunganya saja.

Kedua, banyak infrastruktur yang mangkrak atau disfungsi. Ketiga, infrastruktur yang dimaksud untuk membangun konektivitas guna meningkatkan daya saing dan kinerja ekonomi bangsa tidak terbukti.

Maka, klaim Luhut tentang program pembangunan pemerintah yang dikendalikannya sebagai “gebrakan baru dalam sejarah bangsa” doesn’t make sense. Memang itu bukan gebrakan baru, karena semua itu hanyalah copy paste konsep pembangunanisme (developmentalism) Orba, yang berupa sistem ekonomi ekstraktif yang memanjakan oligarki. Dengan demikian, pantaskah pengganti Jokowi melanjutkan blue print pembangunan yang dirancang Luhut? Bodoh kalau ada yang melanjutkannya.

Sekarang mari kita tengok konsep dan paradigma pembangunan Anies yang telah ia wujudkan di Jakarta. Melalui tulisannya yang bagus di Kompas, 17 Februari, di bawah judul “Meluruskan Jalan, Menghadirkan Keadilan”, kita dapat menangkap pesannya bahwa ia melihat ada kesalahan fundamental pemerintah dalam menjalankan pembangunan selama ini sehingga perlu diluruskan demi mewujudkan cita-cita kemerdekaan.

Anies menegaskan, pemerintah harus melayani kebutuhan rakyat secara adil tanpa memperhitungkan untung-rugi. Menurutnya, “Republik ini berdiri dengan janji menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Tanpa kecuali.” Karena itu, ia memanifestasikan keadilan sosial melalui gagasan yang konkret, yang bisa meluruskan jalan bagi masa depan republik ini.

Ia juga mendorong penguatan demokrasi melalui beberapa prinsip: menjalankan amanah reformasi, menghadirkan kesetaraan hukum, mendorong masyarakat sipil yang kritis, menguatkan landasan demokrasi elektoral. Ia mengingatkan, demokrasi adalah sebuah jalan panjang yang harus kita rawat bersama.

Salah besar jika kita memandang demokrasi sebagai sesuatu yang bisa tumbuh dan bertahan begitu saja. Jalan demokrasi bukan jalan pintas pembangunan. Demokrasi adalah ikhtiar mewujudkan manusia yang bermartabat. “Manusia yang merdeka berpikir, berpendapat, dan menentukan tindakan.”

Dari aspek pertumbuhan ekonomi, Anies mengkritik cara pandang kita — mungkin terutama cara pandang Luhut — yang hanya berhenti pada angka-angka makro, yang diibaratkan potret dua dimensi. Menunjukkan yang dipermukaan, tapi tak selalu menggambarkan kedalaman dampak yang dirasakan warga.

Karena itu, yang didorong Anies adalah pertumbuhan ekonomi yang berkualitas. Bukan sekadar dilihat dari aspek makro, tapi dampaknya bisa menjangkau semuanya. Semakin merata, semakin tinggi pertumbuhannya. Tentu saja pemikiran pembangunan Anies berbeda dengan Luhut. Sebenarnya pemikiran dan kebijakan Anies inilah yang mestinya dilihat Luhut sebagai “gebrakan baru dalam sejarah Indonesia.”

Pertarungan Luhut dan Anies akan berakhir di kotak suara pada 14 Februari. Siapakah pemenangnya, Orde Baru atau Orde Reformasi? Rakyat yang menentukan. Melihat sambutan massif rakyat di mana pun Anies hadir menggambarkan rakyat menghendaki perubahan. Walakin, Luhut sangat powerful, yang mampu mengubah apa saja yang dia kehendaki, termasuk mengubah harapan rakyat menjadi mimpi buruk. Wallahu ‘alam bishshawab!

Tangsel, 19 Februari 2023

Cara Mempercepat Kinerja Windows Laptop

TEKNOIOT.COM - Windows adalah sistem operasi yang dikembangkan oleh perusahaan teknologi Microsoft. Sistem operasi Windows adalah software yang berfungsi sebagai penghubung antara hardware komputer dan aplikasi yang dijalankan oleh pengguna. Windows sangat populer di seluruh dunia dan digunakan di berbagai perangkat, termasuk laptop, desktop, tablet, dan ponsel pintar.

Windows menyediakan antarmuka pengguna grafis (GUI) yang memudahkan pengguna untuk mengakses dan menjalankan aplikasi dan layanan sistem. Sistem operasi Windows juga menyediakan berbagai fitur seperti manajemen file, jaringan, keamanan, dan banyak lagi.



Ada beberapa versi sistem operasi Windows yang telah dirilis sejak diluncurkannya versi pertama pada tahun 1985. Beberapa versi yang paling populer adalah Windows 95, Windows XP, Windows 7, Windows 8, Windows 10, dan versi terbaru saat ini, Windows 11.


Berikut beberapa tips yang dapat membantu meningkatkan kecepatan laptop Windows:

  1. Uninstall program yang tidak digunakan: Hapus program yang tidak perlu atau tidak pernah digunakan di laptop. Hal ini akan membebaskan ruang penyimpanan dan meningkatkan kinerja laptop.
  2. Hapus file sampah: Gunakan utilitas pembersih sistem bawaan Windows atau program pihak ketiga untuk membersihkan file sampah, file temporary, cache, dan file yang tidak terpakai lainnya. Anda juga dapat membersihkan browser Anda secara manual dengan menghapus history dan cache.
  3. Nonaktifkan program startup: Beberapa program berjalan otomatis saat laptop dihidupkan, yang dapat memperlambat startup dan menghabiskan sumber daya. Matikan program startup yang tidak perlu agar laptop lebih cepat dan responsif.
  4. Update driver: Pastikan driver laptop selalu diperbarui ke versi terbaru untuk mendapatkan kinerja yang optimal.
  5. Tambahkan RAM: Jika laptop Anda memiliki RAM yang terbatas, pertimbangkan untuk menambahkannya. RAM tambahan dapat membantu mempercepat kinerja laptop dan meningkatkan responsifitasnya.
  6. Gunakan antivirus: Gunakan program antivirus yang dapat membantu mencegah virus dan malware dari menginfeksi laptop, yang dapat memperlambat kinerja laptop.
  7. Defragment hard drive: Gunakan utilitas defragmentasi bawaan Windows untuk mengoptimalkan kinerja hard drive dan meningkatkan kecepatan membaca dan menulis data.

Dengan menerapkan tips-tips di atas, laptop Windows Anda harus dapat berjalan lebih cepat dan lebih responsif. Namun, jika masalah kecepatan terus berlanjut, Anda mungkin ingin mempertimbangkan untuk meng-upgrade hardware seperti hard drive atau processor.


NasDem Dukung Anies Baswedan Jadi Capres, LSM Ucapkan Terima Kasih ke Surya Paloh: Perhitungannya Selalu Tepat!

Teknoiot.com - Keputusan Partai NasDem untuk mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden mendapat apresiasi. LSM People Aspiration Center (Peace) mengeluarkan surat terbuka yang memuji Surya Paloh karena mengucapkan sumpah untuk memajukan bangsa dan negara, serta mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden di Pilpres 2024. 

Surat tersebut menunjukkan penghargaan terhadap keberanian Surya Paloh dalam mengambil keputusan strategis yang dianggap sebagai ijtihad politik yang tepat.

"Bagaimana luar biasa! Ini bukan sumpah biasa-biasa saja, bukan hanya formalitas klise sumpah jabatan. Tetapi ini adalah sumpah yang spontan keluar dari lubuk hati yang paling dalam, mengungkapkan kesungguhan dan tekad yang mendalam. 




Surat terbuka ini berisi logo LSM Peace serta foto Anies Baswedan dan Khofifah Indar Parawansa di pojok kanan atas, dan ditandatangani oleh Ketua Umum LSM Peace, Ahmad Shahab (Habib Has), dan Sekjen LSM Peace, Dody Rudianto. 

Bahkan surat terbuka ini menyebutkan bahwa sumpah yang diucapkan Surya Paloh mirip dengan mubahalah, doa yang diucapkan dengan sepenuh hati untuk memohon agar siapa yang berbohong akan menerima kutukan dari Allah SWT."

LSM Peace menyatakan bahwa sikap Surya Paloh yang melakukan sumpah di muka umum menunjukkan bahwa ia memiliki integritas dan wawasan kepemimpinan yang heroik. 

Meskipun kedudukannya hanya sebagai ketua partai, pernyataannya memiliki bobot yang jauh melampaui kapasitasnya sebagai kepala negara. 

LSM Peace menilai keputusan Surya Paloh untuk mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden pada Pilpres 2024 sebagai keputusan strategis yang luar biasa. 

LSM Peace juga mengungkapkan keyakinan mereka bahwa Surya Paloh dan Partai Nasdem telah menghitung dengan tepat dan percaya bahwa Anies Baswedan memiliki kapasitas dan kapabilitas untuk memimpin negara dengan amanah jika terpilih. 

LSM Peace berharap ijtihad Surya Paloh dan Nasdem sukses memenangkan Pilpres 2024.

20 Feb 2023

Tren Teknologi yang Mengubah Dunia Pendidikan Saat Ini

Teknoiot.com - Teknologi telah mengubah cara pendidikan disampaikan dan dipelajari, dan terus menjadi tren dalam dunia pendidikan. Berikut beberapa tren teknologi yang sedang berkembang dalam dunia pendidikan:

Pembelajaran berbasis online: Pembelajaran online atau e-learning telah menjadi tren dalam dunia pendidikan. Sekolah dan perguruan tinggi menyediakan platform pembelajaran digital, konten digital, dan alat bantu pembelajaran online seperti video, podcast, dan webinar.


Augmented Reality dan Virtual Reality: Teknologi Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR) memungkinkan siswa belajar melalui simulasi yang lebih interaktif dan menarik. Siswa dapat berinteraksi dengan objek 3D dan mempelajari detail dengan lebih mendalam, seperti melihat perbedaan antara sel darah merah dan sel darah putih.





Internet of Things (IoT): IoT adalah jaringan perangkat elektronik yang saling terhubung, seperti sensor dan kamera, yang dapat memberikan data dan informasi untuk membantu proses pembelajaran. IoT dapat membantu mengumpulkan data tentang kehadiran siswa, suhu ruangan, dan penggunaan perangkat elektronik.


Artificial Intelligence (AI): AI digunakan dalam pembelajaran adaptif dan pembelajaran personalisasi. Dengan analisis data yang tepat, AI dapat membantu guru memahami kekuatan dan kelemahan siswa, memberikan umpan balik, dan mengembangkan strategi pengajaran yang lebih efektif.


Mobile Learning: Dalam era digital saat ini, smartphone menjadi perangkat yang paling banyak digunakan untuk mengakses internet. Oleh karena itu, mobile learning atau pembelajaran melalui perangkat seluler menjadi tren dalam dunia pendidikan. Konten pembelajaran yang teroptimasi untuk perangkat seluler dan aplikasi pembelajaran memudahkan siswa untuk belajar di mana saja dan kapan saja.

Tren teknologi ini terus berkembang dan memberikan peluang untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan pengajaran dalam dunia pendidikan.

Apa Itu ChatBot AI Bing, ini Kelebihannya

Teknoiot.com - Chatbot AI Bing adalah salah satu jenis chatbot yang dibuat oleh Microsoft. Bing merupakan mesin pencari web yang dikembangkan oleh Microsoft, dan Chatbot AI Bing dibuat untuk memberikan dukungan kepada pengguna Bing dan membantu menjawab pertanyaan dan permintaan mereka melalui percakapan.

Chatbot AI Bing menggunakan teknologi pemrosesan bahasa alami (natural language processing) untuk memahami pertanyaan dan permintaan pengguna, dan memberikan balasan secara otomatis atau mengarahkan pengguna ke sumber daya yang tepat. Chatbot AI Bing juga dapat belajar dari interaksi pengguna dan mengembangkan kemampuannya untuk memberikan respon yang lebih baik dan akurat.

chatbot ai bing



Chatbot AI Bing dapat digunakan pada berbagai platform, termasuk di situs web, aplikasi mobile, dan perangkat lunak Microsoft lainnya.

Beberapa kelebihan chatbot AI Bing antara lain:

  • Kemampuan untuk memahami bahasa manusia: Chatbot AI Bing memiliki kemampuan untuk memahami bahasa manusia dan merespon pertanyaan dan permintaan pengguna dengan cara yang alami. Hal ini dapat meningkatkan keterlibatan pengguna dan memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik.
  • Peningkatan efisiensi: Chatbot AI Bing dapat mengotomatiskan tugas-tugas rutin dan menjawab pertanyaan yang sering diajukan oleh pengguna. Hal ini dapat meningkatkan efisiensi dan mengurangi waktu dan biaya yang diperlukan untuk memberikan dukungan kepada pengguna.
  • Skalabilitas: Chatbot AI Bing dapat melayani banyak pengguna secara bersamaan dan secara otomatis memperluas jangkauan layanan tanpa perlu menambahkan jumlah staf yang dibutuhkan untuk memberikan dukungan.
  • Kemampuan untuk belajar: Chatbot AI Bing dapat terus belajar dari interaksi dengan pengguna dan meningkatkan kemampuan merespon dan menanggapi permintaan pengguna seiring waktu. Hal ini dapat meningkatkan kualitas pengalaman pengguna dan memperbaiki layanan yang diberikan oleh Chatbot AI Bing.


Dapat diintegrasikan dengan platform yang berbeda: Chatbot AI Bing dapat diintegrasikan dengan berbagai platform, seperti situs web, aplikasi mobile, dan perangkat lunak Microsoft lainnya, sehingga dapat memberikan dukungan kepada pengguna melalui platform yang mereka pilih.

Apa itu ChatGPT Teknologi yang di Takuti Google

Teknoiot.com - ChatGPT adalah sebuah model bahasa alami berbasis mesin yang dikembangkan oleh OpenAI. Model ini dilatih menggunakan teknik deep learning pada set data besar untuk dapat memahami bahasa manusia dan dapat memberikan jawaban yang tepat dan bermakna pada pertanyaan yang diajukan kepadanya.

Sebagai model bahasa alami, ChatGPT dapat digunakan untuk berbagai tujuan, seperti membantu dalam tugas-tugas yang memerlukan pemahaman bahasa alami, seperti penerjemahan, pengenalan teks, atau pembuatan ringkasan. Dalam konteks chatbot, ChatGPT dapat digunakan sebagai otak dari sistem, yang memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan bot dengan cara yang lebih alami dan intuitif.

Apa itu ChatGPT Teknologi yang di Takuti Google
ChatGPT



ChatGPT adalah sebuah model bahasa alami berbasis mesin yang bekerja dengan menghasilkan jawaban berdasarkan pada input atau pertanyaan yang diberikan kepadanya. Cara kerja ChatGPT terdiri dari beberapa tahap, di antaranya adalah:

  • Pelatihan Model: ChatGPT dilatih menggunakan teknik deep learning pada set data besar yang terdiri dari berbagai jenis teks, seperti artikel berita, buku, percakapan, dan lain sebagainya. Dalam proses pelatihan ini, model akan mempelajari pola dan struktur dari data untuk memahami bahasa manusia dan dapat memprediksi kata-kata berikutnya.
  • Pengolahan Input: Ketika pengguna memberikan input atau pertanyaan ke ChatGPT, model akan memproses teks tersebut dengan melakukan tahap tokenisasi untuk memecah teks menjadi unit-unit kecil yang disebut token.
  • Analisis Konteks: Setelah teks dipecah menjadi token, ChatGPT akan melakukan analisis konteks pada teks untuk memahami konteks dan maksud di balik pertanyaan yang diajukan. Hal ini dilakukan dengan memperhitungkan informasi konteks yang diberikan oleh token-token sebelumnya.
  • Pembuatan Jawaban: Setelah memahami konteks dari pertanyaan, ChatGPT akan menggunakan pengetahuan yang telah dipelajarinya selama proses pelatihan untuk membangun jawaban yang tepat dan relevan untuk pertanyaan yang diberikan. Jawaban ini akan dihasilkan dengan mempertimbangkan kata-kata yang ada di dalam konteks dan pola yang diidentifikasi selama pelatihan.
  • Penyampaian Jawaban: Setelah jawaban dihasilkan, ChatGPT akan mengembalikan jawaban tersebut ke pengguna melalui antarmuka chat atau platform yang digunakan. Jawaban dapat berupa teks, suara, atau bentuk lainnya, tergantung pada konfigurasi sistem chatbot yang digunakan.

Dalam keseluruhan proses tersebut, ChatGPT akan terus belajar dan ditingkatkan kualitasnya melalui interaksi yang dilakukan oleh pengguna dengan sistem chatbot yang menggunakan ChatGPT sebagai model bahasa alaminya.

English

Anies Baswedan

Tekno